Zainab binti Khuzaimah (wafat 1 H)

Nasab dan Masa Pertumbuhannya

Nama lengkap Zainab adalah Zainab binti Khuzaimah bin Haris bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah al-Hilaliyah. Ibunya bemama Hindun binti Auf bin Harits bin Hamathah.

Berdasarkan asal-usul keturunannya, dia termasuk keluarga yang dihormati dan disegani. Tanggal lahirnya tidak diketahui dengan pasti, namun ada riwayat yang rnenyebutkan bahwa dia lahir sebelum tahun ketiga belas kenabian. Sebelum memeluk Islam dia sudah dikenal dengan gelar Ummul Masakin (ibu orang-orang miskin) sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab Thabaqat ibnu Saad bahwa Zainab binti Khuzaimali bin Haris bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah al-Hilaliyah adalah Ummul-Masakin. Gclar tersebut disandangnya sejak masa jahiliah. Ath-Thabary, dalam kitab As-Samthus-Samin fi Manaqibi Ummahatil Mu’minin pun di terangkan bahwa Rasulullah. menikahinya sebelum beliau menikah dengan Maimunah, dan ketika itu dia sudah dikenal dengan sebutan Ummul-Masakin sejak zaman jahiliah. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa Zainab binti Khuzaimah terkenal dengan sifat kemurah-hatiannya, kedermawanannya, dan sifat santunnya terhadap orang-orang miskin yang dia utamakan daripada kepada dirinya sendiri. Sifat tersebut sudah tertanarn dalam dirinya sejak memeluk Islam walaupun pada saat itu dia belum mengetahui bahwa orang-orang yang baik, penyantun, dan penderma akan memperoleh pahala di sisi Allah.

Keislaman dan Pernikahannya

Zainab binti Khuzaimah. termasuk kelompok orang yang pertama-tama masuk Islam dari kalangan wanita. Yang mendorongnya masuk Islam adalah akal dan pikirannya yang baik, menolak syirik dan penyembahan berhala dan selalu menjauhkan diri dari perbuatan jahiliah.

Para perawi berbeda pendapat tentang nama-nama suami pertama dan kedua sebelum dia menikah dengan Rasulullah. Sebagian perawi mengatakan bahwa suami pertama Zainab adalah Thufail bin Harits bin Abdil-Muththalib, yang kemudian menceraikannya. Dia menikah lagi dengan Ubaidah bin Harits, namun dia terbunuh pada Perang Badar atau Perang Uhud. Sebagian perawi mengatakan bahwa suami keduanya adalah Abdullah bin Jahsy. Sebenarnya masih banyak perawi yang mengemukakan pendapat yang berbeda-beda. Akan tetapi, dari berbagai pendapat itu, pendapat yang paling kuat adalah riwayat yang mengatakan bahwa suami pertamanya adalah Thufail bin Harits bin Abdil-Muththalib. Karena Zainab tidak dapat melahirkan (mandul), Thufail menceraikannya ketika mereka hijrah ke Madinah. Untuk mernuliakan Zainab, Ubaidah bin Harits (saudara laki-laki Thufail) menikahi Zainab. Sebagaimana kita ketahui, Ubaidah bin Harits adalah salah seorang prajurit penunggang kuda yang paling perkasa setelah Hamzah bin Abdul-Muththalib dan Ali bin Abi Thalib. Mereka bertiga ikut melawan orang-orang Quraisy dalam Perang Badar, dan akhirnya Ubaidah mati syahid dalam perang tersebut.

Setelah Ubaidah wafat, tidak ada riwayat yang menjelaskan tentang kehidupannya hingga Rasulullah . menikahinya. Rasulullah menikahi Zainab karena beliau ingin melindungi dan meringankan beban kehidupan yang dialaminya. Hati beliau menjadi luluh melihat Zainab hidup menjanda, sementara sejak kecil dia sudah dikenal dengan kelemah- lembutannya terhadap orang-orang miskin. Scbagai Rasul yang membawa rahmat bagi alam semesta, beliau rela mendahulukan kepentingan kaum muslimin, termasuk kepentingan Zainab. Beiau senantiasa memohon kepada Allah agar hidup miskin dan mati dalam keadaan miskin dan dikumpulkan di Padang Mahsyar bersama orangorang miskin.

Meskipun Nabi. mengingkari beberapa nama atau julukan yang dikenal pada zaman jahiliah, tetapi beiau tidak mengingkari julukan “ummul-masakin” yang disandang oleh Zainab binti Khuzaimah.

Menjadi Ummul-Mukminin

Tidak diketahui dengan pasti masuknya Zainab binti Khuzaimah ke dalam rumah tangga Nabi ., apakah sebelum Perang Uhud atau sesudahnya. Yang jelas, Rasulullah . menikahinya karena kasih sayang terhadap umamya walaupun wajah Zainab tidak begitu cantik dan tidak seorang pun dari kalangan sahabat yang bersedia menikahinya. Tentang lamanya Zainab berada dalam kehidupan rumah tangga Rasulullah pun banyak tendapat perbedaan. Salah satu pendapat mengatakan bahwa Zainab memasuki rumah tangga Rasulullah selama tiga bulan, dan pendapat lain delapan bulan. Akan tetapi, yang pasti, prosesnya sangat singkat kanena Zainab meninggal semasa Rasulullah hidup. Di dalam kitab sirah pun tidak dijelaskan penyebab kematiannya. Zainab meninggal pada usia relatif muda, kurang dari tiga puluh tahun, dan Rasulullah yang menyalatinya. Allahu A’lam.

Semoga rahmat Allah senantiasa menyertai Sayyidah Zainab binti Khuzaimah. dan semoga Allah memberinya tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.

Sumber: buku Dzaujatur-Rasulullah , karya Amru Yusuf, Penerbit Darus-Sa’abu, Riyadh

Hidupnya bersama RasuluLlah, hanya singkat. Antara 4 sampai 8 bulan. Zainab terkenal dengan julukan Ummul Masaakiin, karena kedermawanannya terhadap kaum miskin. Zainab meninggal, ketika Rasulullah masih hidup. Dan Rasulullah sendiri menshalati jenazahnya. Zainablah yang pertama kali dimakamkan di Baqi.

Khadijah binti Khuwaild (wafat 3H)

Khadijah binti Khuwaild adalah sebaik-baik wanita ahli surga. Ini sebagaimana sabda Rasulullah, “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.” Khadijah adalah wanita pertama yang hatinya tersirami keimanan dan dikhususkan Allah untuk memberikan keturunan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam., menjadi wanita pertama yang menjadi Ummahatul Mukminin, serta turut merasakan berbagai kesusahan pada fase awal jihad pcnyebaran agarna Allah kepada seluruh umat manusia.

Khadijah adalah wanita yang hidup dan besar di lingkungan Suku Quraisy dan lahir dari keluarga terhormat pada lima belas tahun sebelum Tahun Gajah, sehingga banyak pemuda Quraisv yang ingin mempersuntingnya. Sebelum menikah dengan Rasulullah, Khadijah pernah dua kali menikah. Suami pertama Khadijah adalah Abu Halah at-Tamimi, yang wafat dengan meninggalkan kekayaan yang banyak, juga jaringan perniagaan yang luas dan berkembang. Pernikahan kedua Khadijah adalah dengan Atiq bin Aidz bin Makhzum, yang juga wafat dengan meninggalkan harta dan perniagaan. Dengan demikian, Khadijah menjadi orang terkaya di kalangan suku Quraisy.

A. Wanita Suci

Sayyidah Khadijah dikenal dengan julukan wanita suci sejak perkawinannya dengan Abu Halah dan Atiq bin Aidz karena keutamaan ãkhlak dan sifat terpujinya. Karena itu, tidak heran jika kalangan Quraisy memberikan penghargaan dan berupa penghormatan yang tinggi kepadanya.

Kekayaan yang berlimpahlah yang menjadikan Khadijah tetap berdagang. Akan tetapi, Khadijah merasa tidak mungkin jika sernua dilakukan tanpa bantuan orang lain. Tidak mungkin jika dia harus terjun langsung dalam berniaga dan bepergian membawa barang dagangan ke Yaman pada musim dingin dan ke Syam pada musim panas. Kondisi itulah yang menyebabkan Khadijah mulai mempekerjakan beberapa karyawan yang dapat menjaga amanah atas harta dan dagangannya. Untuk itu, para karyawannya menerima upah dan bagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan. Walaupun pekerjaan itu cukup sulit, bermodalkan kemampuan intelektual dan kecemer1angan pikiran yang didukung oleh pengetahuan dasar tentang bisnis dan bekerja sama, Khadijah mampu menyeleksi orang-orang yang dapat diajak berbisnis. Itulah yang mengantarkan Khadilah menuju kesuksesan yang gemilang.

B. Pemuda yang Jujur

Khadijah memiliki seorang pegawai yang dapat dipercaya dan dikenal dengan nama Maisarah. Dia dikenal sebagai pemuda yang ikhlas dan berani, sehingga Khadijah pun berani melimpahkan tanggung jawab untuk pengangkatan pegawai baru yang akan mengiring dan menyiapkan kafilah, menentukan harga, dan memilih barang dagangan. Sebenarnya itu adalah pekerjaan berat, namun penugasan kepada Maisarah tidaklah sia-sia.

C. Pemuda Pemegang Amanah

Kaum Quraisy tidak mengenal pemuda mana pun yang wara, takwa, dan jujur selain Muhammad bin Abdullah, yang sejak usia lima belas tahun telah diajak oleh Maisarah untuk menyertainya berdagang.

Seperti biasanya, Maisarah menyertai Muhammad ke Syam untuk membawa dagangan Khadijah, karena memang keduanya telah sepakat untuk bekerja sama. Perniagaan mereka ketika itu memberikan keuntungan yang sangat banyak sehingga Maisarah kembali membawa keuntungan yang berlipat ganda. Maisarah mengatakan bahwa keuntungan yang mereka peroleh itu berkat Muhammad yang berniaga dengan penuh kejujuran. Maisarah menceritakan kejadian aneh selama melakukan perjalanan ke Syam dengan Muhammad. Selama perjalanan, dia melihat gulungan awan tebal yang senantiasa mengiringi Muhammad yang seolah-olah melindungi beliau dari sengatan matahari. Dia pun mendengar seorang rahib yang bernama Buhairah, yang mengatakan bahwa Muhammad adalah laki-laki yang akan menjadi nabi yang ditunggu-tunggu oleh orang Arab sebgaimana telah tertulis di dalam Taurat dan Injil.

Cerita-cerita tentang Muhammad itu meresap ke dalam jiwa Khadijah, dan pada dasarnya Khadijah pun telah merasakan adanya kejujuran, amanah, dan cahaya yang senantiasa menerangi wajah Muhammad. Perasaan Khadijah itu menimbulkan kecenderungan terhadap Muhammad di dalam hati dan pikirannya, sehingga dia menemui anak pamannya, Waraqah bin Naufal, yang dikenal dengan pengetahuannya tentang orang- orang terdahulu. Waraqah mengatakan bahwa akan muncul nabi besar yang dinanti-nantikan manusia dan akan mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya Allah. Penuturan Waraqah itu menjadikan niat dan kecenderungan Khadijah terhadap Muhammad semakin bertambah, sehingga dia ingin menikah dengan Muhammad. Setelah itu dia mengutus Nafisah, saudara perempuan Ya’la bin Umayyah untuk meneliti lebih jauh tentang Muhammad, sehingga akhirnya Muhammad diminta menikahi dirinya.

Ketika itu Khadijah berusia empat puluh tahun, namun dia adalah wanita dari golongan keluarga terhormat dan kaya raya, sehingga banyak pemuda Quraisy yang ingin menikahinya. Muhammad pun menyetujui permohonan Khadijah tersebut. Maka, dengan salah seorang pamannya, Muhammad pergi menemui paman Khadijah yang bernama Amru bin As’ad untuk meminang Khadijah.

D. Istri Pertama Rasulullah

Allah menghendaki pernikahan hamba pilihan-Nya itu dengan Khadijah. Ketika itu, usia Muhammad baru menginjak dua puluh lima tahun, sementara Khadijah empat puluh tahun. Walaupun usia mereka terpaut sangat jauh dan harta kekayaan mereka pun tidak sepadan, pernikahan mereka bukanlah pernikahan yang aneh, karena Allah Subhanahu wa ta’ala telah memberikan keberkahan dan kemuliaan kepada mereka.

Khadijah adalah istri Nabi yang pertama dan menjadi istri satu-satunya sebelum dia rneninggal. Allah menganugerahi Nabi Shallallahu alaihi wassalam. melalui rahirn Khadijah beberapa orang anak ketika dibutuhkan persatuan dan banyaknya keturunan. Dia telah mernberikan cinta dan kasih sayang kepada Rasuluflah Shallallahu alaihi wassalam. pada saat-saat yang sulit dan tindak kekerasan dan kekejaman datang dari kerabat dekat. Bersama Khadijah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mernperoleh per1akuan yang baik serta rumah tangga yang tenteram damai, dan penuh cinta kasih, setelah sekian lama beliau merasakan pahitnya menjadi anak yatirn piatu dan miskin.

E. Putra-putri Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam

Khadijah melahirkan dua orang anak laki-laki, yaitu Qasim dan Abdullah serta empat orang anak perempuan, yaitu Zainab, Ruqayah, Ummu Kultsum dan Fatimah. Seluruh putra dan putrinya lahir sebelum masa kenabian, kecuali Abdullah. Karena itulah, Abdullah kemudian dijuluki ath-Thayyib (yang balk) dan ath-Thahir (yang suci).

Zainab banyak rnenyerupai ibunya. Setelah besar, Zainab dinikahkan dengan anak bibinya, Abul Ash ibnur Rabi’. Pernikahan Zainab ini merupakan peristiwa pertama Rasulullah rnenikahkan putrinya, dan yang terakhir beliau menikahkan Ummu Kultsum dan Ruqayah dengan dua putra Abu Lahab, yaitu Atabah dan Utaibah. Ketika Nabi Shallallahu alaihi wassalam. diutus menjadi Rasul, Fathimah az-Zahra, putri bungsu beliau rnasih kecil.

Selain mereka ada juga Zaid bin Haritsah yang sering disebut putra Muhammad. Semula, Zaid dibeli oleh Khadijah dari pasar Mekah yang kemudian dijadikan budaknya. Ketika Khadijah menikah dengan Muhammad, Khadijah memberikan Zaid kepada Muhammad sebagai hadiah. Rasulullah sangat mencintai Zaid karena dia memiliki sifat-sifat yang terpuji. Zaid pun sangat mencintai Rasulullah. Akan tetapi di tempat lain, ayah kandung Zaid selalu mencari anaknya dan akhirnya dia mendapat kabar bahwa Zaid berada di tempat Muhammad dan Khadijah. Dia mendatangi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam untuk memohon agar beliau mengembalikan Zaid kepadanya walaupun dia harus membayar mahal. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam memberikan kebebasan penuh kepada Zaid untuk memilih antara tetáp tinggal bersamanya dan ikut bersama ayahnya. Zaid tetap memilih hidup bersama Rasulullah, schingga dan sinilah kita dapat mengetahuisifat mulia Zaid.

Agar pada kemudian hari nanti tidak menjadi masalah yang akan memberatkan ayahnya, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan Zaid bin Haritsah menuju halaman Ka’bah untuk mengummkan kebebasan Zaid dan pengangkatan Zaid sebagai anak. Setelah itu, ayahnya merelakan anaknya dan merasa tenang. Dari situlah mengapa banyak yang menjuluki Zaid dengan sebutan Zaid bin Muhammad. Akan tetapi, hukum pengangkatan anak itu gugur setelah turun ayat yang membatalkannya, karena hal itu merupakan adat jahiliah, sebagaimana firman Allah berikut ini:

” … jika kamu mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggillah merela sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu … ” (QS. At-Taubah:5)

F. Pada Masa Kenabian Muhammad Shallallahu alaihi wassalam.

Muhammad bin Abdullah hidup berumah tangga dengan Khadijah binti Khuwailid dengan tenterarn di bawah naungan akhlak mulia dan jiwa suci sang suami. Ketika itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menjadi tempat mengadu orang-orang Quraisy dalam menyelesaikan perselisihan dan pertentangan yang terjadi di antara mereka. Hal itu menunjukkan betapa tinggi kedudukan Rasulullah di hadapan mereka pada masa prakenabian. Beliau menyendiri di Gua Hira, menghambakan din kepada Allah yang Maha Esa, sesuai dengan ajaran Nabi Ibrahim a.s.

Khadijah sangat ik.hlas dengan segala sesuatu yang dilakukan suaminya dan tidak khawatir selama ditinggal suaminya. Bahkan dia menjenguk serta menyiapkan makanan dan minuman selama beliau di dalam gua, karena dia yakin bahwa apa pun yang dilakukan suaminya merupakan masalah penting yang akan mengubah dunia. Ketika itu, Nabi Muhammad berusia empat puluh tahun.

Suatu ketika, seperti biasanya beliau menyendiri di Gua Hira –waktu itu bulan Ramadhan–. Beliau sangat gemetar ketika mendengar suara gaib Malaikat Jibril memanggil beliau. Malaikat Jibril menyuruh beliau membaca, namun beliau hanya menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” Akhirnya, Malaikat Jibril mendekati dan mendekap beliau ke dadanya, seraya berkata, “Bacalah, wahai Muhammad!” Ketika itu Muhammad sangat bingung dan ketakutan, seraya menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” Mendengar itu, Malaikat Jibril mempererat dekapannya, dan berkata, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Dia mengajari manusia dengan perantaraan pena. Dia mengajarkan segala sesuatu yang belum mereka ketahui.” Rasulullah Muhammad mengikuti bacaan tersebut. Keringat deras mengucur dari seluruh tubuhnya sehingga beliau kepayahan dan tidak menemukan jalan menuju rumah. Khadijah melihat beliau dalam keadaan terguncang seperti itu, kemudian memapahnya ke rumah, serta berusaha menghilangkan ketakutan dan kekhawatiran yang memenuhi dadanya. “Berilah aku selimut, Khadijah!” Beberapa kali beliau meminta istrinya menyelimuti tubuhnya. Khadijah memberikan ketenteraman kepada Rasulullah dengan segala kelembutan dan kasih sayang sehingga beliau merasa tenteram dan aman. Beliau ridak langsung menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada Khadijah karena khawatir Khadijah menganggapnya sebagai ilusi atau khayalan beliau belaka.

D. Pribadi yang Agung

Setelah rasa takut beliau hilang, Khadilah berupaya agar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengutarakan apa yang telah dialaminya, dan akhirnya beliau pun menceritakan peristiwa yang baru dialaminya. Khadijah mendengarkan cerita suaminya dengan penuh minat dan mempercayai semuanya, sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. merasa bahwa istrinya pun menduga akan terjadinya hal-hal seperti itu.

Sejak semula Khadijah telah yakin bahwa suaminya akan menerima amanat Allah Yang Maha Besar untuk seluruh alam semesta. Kejadian tersebut merupakan awal kenabian dan tugas Muhammad menyampaikan amanat Allah kepada manusia. Hal itu pun merupakan babak baru dalam kehidupan Khadijah yang dengannya dia harus mempercayai dan meyakini ajaran Rasulullah Muhammad, sehingga Rasulullah mengatakan, “Aku rnengharapkannya menjadi benteng yang kuat bagi diriku.”

Di sinilah tampak kebesaran pribadi serta kematangan dan kebijaksanaan pemikiran Khadijah. Khadijah telah mencapai derajat yang tinggi dan sempurna, yang belum pernah dicapai oleh wanita mana pun. Dia telah berkata kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, “Demi Allah, Allah tidak akan menyia nyiakanrnu Engkau selalu menghubungkan silaturahim, berbicara benar, memikul beban orang lain, menolong orang papa, menghorrnati tamu, dan membantu meringankan derita dan musibah orang lain.”

Setelah Rasulullah merasa tenteram dan dapat tidur dengan tenang, Khadijah mendatangi anak pamannya, Waraqah bin Naufal, yang tidak terpengaruhi tradisi jahiliah. Khadijah menceritakan kejadian yang dialami suaminya. Mendengar cerita mengenai Rasulullah, Waraqah berseru, “Maha Mulia…Maha Mulia…. Demi yang jiwa Waraqah dalam genggaman-Nya, kalau kau percaya pada ucapanku, maka apa yang diihat Muhammad di Gua Hira itu merupakan suratan yang turun kepada Musa dan Isa sebelumnya, dan Muhammad adalah nabi akhir zaman, dan namanya tertulis dalam Taurat dan Injil.” Mendengar kabar itu, Khadijah segera menemui suaminya (Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam) dan menyampaikan apa yang dikatakan oleh Waraqah.

H. Awal Masa Jihad di Jalan Allah

Khadijah meyakini seruan suaminya dan menganut agarna yang dibawanya sebelum diumumkan kepada rnasyarakat. Itulah langkah awal Khadijah dalam menyertai suaminya berjihad di jalan Allah dan turut menanggung pahit getirnya gangguan dalam menyebarkan agama Allah.

Beberapa waktu kemudian Jibril kembali mendatangi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam. untuk membawa wahyu kedua dari Allah:

“Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan dan Tuhanmu agungkanlah dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, dan janganlab kamu memberi (dengan maksud) memperoleb (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah” (QS. Al-Muddatstir:1-7)

Ayat di atas merupakan perintah bagi Rasulullah untuk mulai berdakwah kepada kalangan kerabat dekat dan ahlulbait beliau. Khadijah adalah orang pertama yang menyatap kan beriman pada risalah Rasulullah Muhammad dan menyatakan kesediaannya menjadi pembela setia Nabi. Kemudian menyusul Ali bin Abi Thalib, anak paman Rasulullah yang sejak kecil diasuh dalam rumah tangga beliau. Ali bin Abi Thalib adalah orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak, kemudian Zaid bin Haritsah, hamba sahaya Rasulullah yang ketika itu dijuluki Zaid bin Muhammad. Dari kalangan laki-laki dewasa, mulailah Abu Bakar masuk Islam, diikuti Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash, az-Zubair ibnu Awam, Thalhah bin Ubaidilah, dan sahabat-sahat lainnya. Mereka masuk menyatakan Islam secara sembunyi-sembunyi sehingga harus melaksanakan shalat di pinggiran kota Mekah.

I. Masa Berdakwah Terang-terangan

Setelah berdakwah secara sembunyi- sembunyi, turunlah perintah Allah kepada Rasulullah untuk memulai dakwah secara terang-terangan. Karena itu, datanglah beliau ke tengah-tengah umat seraya berseru lantang, “Allahu Akbar, Allahu Akbar… Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, Dia tidak melahirkan, juga tidak dilahirkan.” Seruan beliau sangat aneh terdengar di telinga orang-orang Quraisy. Rasulullah Muhammad memanggil manusia untuk beribadah kepada Tuhan yang satu, bukan Laata, Uzza, Hubal, Manat, serta tuhan-tuhan lain yang mernenuhi pelataran Ka’bah. Tentu saja mereka menolak, mencaci maki, bahkan tidak segan-segan menyiksa Rasulullah. Setiap jalan yang beliau lalui ditaburi kotoran hewan dan duri.

Khadijah tampil mendampingi Rasulullah dengan penuh kasih sayang, cinta, dan kelembutan. Wajahnya senantiasa membiaskan keceriaan, dan bibirnya meluncur kata-kata jujur. Setiap kegundahan yang Rasulullah lontarkan atas perlakuan orang-orang Quraisy selalu didengarkan oleh Khadijah dengan penuh perhatian untuk kemudian dia memotivasi dan rnenguatkan hati Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam. Bersama Rasulullah, Khadijah turut menanggung kesulitan dan kesedihan, sehingga tidak jarang dia harus mengendapkan perasaan agar tidak terekspresikan pada muka dan mengganggu perasaan suaminya. Yang keluar adalab tutur kata yang lemah lembut sebagai penyejuk dan penawar hati.

Orang yang paling keras menyakiti Rasulullah adalah paman beliau sendiri, Abdul Uzza bin Abdul Muthalib, yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Lahab, beserta istrinya, Ummu Jamil. Mereka memerintah anak-anaknya untuk memutuskan pertunangan dengan kedua putri Rasulullah, Ruqayah dan Ummu Kultsum. Walaupun begitu, Allah telah menyediakan pengganti yang lebih mulia, yaitu Utsman bin Affan bagi Ruqayah. Allah mengutuk Abu Lahab lewat firman-Nya :

“Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dan sabut. “ (QS. Al-Lahab:1-5)

Khadijah adalah tempat berlindung bagi Rasulullah. Dari Khadijah, beliau memperoleh keteduhan hati dan keceriaan wajah istrinya yang senantiasa menambah semangat dan kesabaran untuk terus berjuang menyebarluaskan agama Allah ke seluruh penjuru. Khadijah pun tidak memperhitungkan harta bendanya yang habis digunakan dalam perjuangan ini. Sementara itu, Abu Thalib, parnan Rasulullah, menjadi benteng pertahanan beliau dan menjaga beliau dari siksaan orang-orang Quraisy, sebab Abu Thalib adalah figur yang sangat disegani dan diperhitungkan oleh kaum Quraisy.

J. Pemboikotan Kaum Quraisy terhadap Kaum Muslimin

Setelah berbagai upaya gagal dilakukan untuk menghentikan dakwah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, baik itu berupa rayuan, intimidasi, dan penyiksaan, kaum Quraisy memutuskan untuk memboikot dan mengepung kaum muslimin dan menulis deklarasi yang kemudian digantung di pintu Ka’bah agar orang-orang Quraisy memboikot kaum muslimin, termasuk Rasulullah, istrinya, dan juga pamannya. Mereka terisolasi di pinggiran kota Mekah dan diboikot oleh kaum Quraisy dalam bentuk embargo atas transportasi, komunikasi, dan keperluan sehari-hari lainnya.

Dalam kondisi seperti itu, Rasulullah dan istrinya dapat bertahan, walaupun kondisi fisiknya sudah tua dan lemah. Ketika itu kehidupan Khadijah sangat jauh dan kehidupan sebelumnya yang bergelimang dengan kekayaan, kemakmuran, dan ketinggian derajat. Khadijah rela didera rasa haus dan lapar dalam mendampingi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan kaum muslimin. Dia sangat yakin bahwa tidak lama lagi pertolongan Allah akan datang. Keluarga mereka yang lain, sekali-kali dan secara sembunyi-sembunyi, mengirimkan makanan dan minuman untuk mempertahankan hidup. Pemboikotan itu berlangsung selama tiga tahun, tetapi tidak sedikit pun menggoyahkan akidah mereka, bahkan yang mereka rasakan adalah bertambah kokohnya keimanan dalam hati. Dengan demikian, usaha kaum Quraisy telah gagal, sehingga mereka mengakhiri pemboikotan dan membiarkan kaum muslimin kembali ke Mekah. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. pun kembali menyeru nama Allah Yang Mulia dan melanjutkan jihad beliau.

K. Wafatnya Khadijah

Beberapa hari setelah pemboikotan, Abu Thalib jatuh sakit, dan semua orang meyakini bahwa sakit kali mi merupakan akhir dan hidupnva. Dalam keadaan seperti itu, Abu Sufjan dan Abu Jahal membujuk Abu Thalib untuk menasehati Muhammad agar menghentikan dakwahnya, dan sebagai gantinya adalah harta dan pangkat. Akan tetapi, Abu Thalib tidak bersedia, dan dia mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam tidak akan bersedia menukar dakwahnya dengan pangkat dan harta sepenuh dunia.

Abu Thalib meninggal pada tahun itu pula, maka tahun itu disebut sebagai ‘Aamul Huzni (tahun kesedihan) dalam kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Sebaliknya, orang-orang Quraisy sangat gembira atas kematian Abu Thalib itu, karena mereka akan lebih leluasa mengintimidasi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan pengikutnya. Pada saat kritis menjelang kematian pamannya, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. membisikkan sesuatu, Secepat ini aku kehilangan engkau?

Pada tahun yang sama, Sayyidah Khadijah sakit keras akibat beberapa tahun menderita kelaparan dan kehausan karena pemboikotan itu. Semakin hari, kondisi badannya semakin menurun, sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. semakin sedih. Bersama Khadijahlah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. membangun kehidupan rumah tangga yang bahagia. Dalam sakit yang tidak terlalu lama, dalam usia enam puluh lima tahun, Khadijah meninggal, menyusul Abu Thalib. Khadijah dikuburkan di dataran tinggi Mekah, yang dikenal dengan sebutan al-Hajun. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. sendiri yang mengurus jenazah istrinya, dan kalimat terakhir yang beliau ucapkan ketika melepas kepergiannya adalah: “Sebaik-baik wanita penghuni surga adalab Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.”

Khadijah meninggal setelah mendapatkan kemuliaan yang tidak pernah dimiliki oleh wanita lain, Dia adalah Ummul Mukminin istri Rasulullah yang pertama, wanita pertama yang mernpercayai risalah Rasulullah, dan wanita pertama yang melahirkan putra-putri Rasulullah. Dia merelakan harta benda yang dimilikinya untuk kepentingan jihad di jalan Allah. Dialah orang pertama yang mendapat kabar gembira bahwa dirinya adalah ahli surga. Kenangan terhadap Khadijah senantiasa lekat dalam hati Rasulullah sampai beliau wafat. Semoga rahmat Allah senantiasa menyertai Sayyidah Khadijah binti Khuwailid dan semoga Allah memberinya tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.

Sumber: buku Dzaujatur-Rasulullah, karya Amru Yusuf, Penerbit Darus-Sa’abu, Riyadh

PENGASIHAN UMMUL QUR’AN

Assalamu’alaikum.wr.wb

Dengan ini kami ijazahkan Amalan Pengasihan Ummul Qur’an dalam berbagi Ilmu Hikma,

Surat Fatehah merupakan ayat Allah yang banyak sekali menfaatnya karna Fatehah merupakan Jantung nya Al Qur’an,dan salah satu dari menfaatnya adalah pengasihan.

amalan ini merupakan amalan bagi yang benar-benar membuhtuhkan misalnya Sulit Jodoh,terlanjur dewasa hingga ada rasa malu untuk menentukan jodoh,sering ditolak dan dipermalukan lawan jenis,

Pegasih Ummul Qur’an merupakan pengasih yang sangat dahsyat yang sudah dicoba oleh orang yang datang pada kami dengan masalah sulit jodoh,Alhamdulillah sekarang sudah menikah dan punya anak dua.

Adapun Tata caranya

1.dilakukan selama tiga s/d tujuh malam sekitar jam 10-12 malam

2.Solat Hajat 2 rokaat

3.membaca amalan

istifar 33 X

Salat Nabi 101 X

4.membaca Fatehah-fatehah kepada

-NABI MUHAMMAD SAW.

-4 MALAIKAT (JIBRIL,MIKA’IL,IZHROFIL,IHZRO’IL)

-4 SAHABAT NABI(ABUBAKAR,UMAR,USMAN ALI)

-NABI ALLAH KHIDIR AS.

-NABI SULAIMAN AS.

-NABI YUSUF AS.

-SYEH A.QODIR AL ZAILANI

-SYEH ACHMAD QODIR -(sunan gunung jati)

-SYEH ZAIDIN MAULANA- (Sunan gunung sembung)

-SYEH MAS SA’ID-Joko Gending (Sunan kali jogo)

-SYEH KANG PANJI ALI-(Sunan Demak)

-SYEH MUHAMMAD KADIR-(Wali Songo).

-SYEH QODIR ZAILANI ABDULLAH- (Abah Presiden Banten)

-SYEH ALI MADEK-KANOMAN (Raja tanah Jawa)

-SYEH UMAR ABDULLAH KALIMAH- (Syeh wali sembilan)

-SYEH HABIB HUSIEN-(Habib luar batang)

-SYEH HABIB ZIEN (Habib Empang Bogor)

-SYEH PANGERAN SYARIEF- ( Keramat Pondok Gede)

-SYEH ABDUL RACHMAN- (Penguasa Palembang)

-SYEH KMS. ABDUL HAMID (Ki Marogan)

-KEPADA KEDUA ORANG TUA

-NABI-NABI ALLAH,WALI-WALI ALLAH,SYEH-SYEH ALLAH,AULIQ,ALIM ULAMA,NENEK MOYANG,

KAUM MUSLIMIN KAUM MUKMINAT WALMUKMININ WAL MUKM

5.Membaca fateha kepada Orang yang ditujuh/dikehendaki sebanyak tujuh kali dan diaminkan pada fatehah yang ketujuh:

Al Fatehah kepada RUH,SUKMA,ZHOHIR BATIN SI….A BIN/TI…SI A .

Membaca Al ikhlas 3X senafas

Membaca Ayat kursi satu kali

6.membaca surat Fatehah sebanyak 99 kali

7.Setelah selesai membaca doa dan hajatnya :

“YA ALLAH YA ROHMAN YA ROHIIM DENGAN SEGALAH HAKNYA FATEHAMU KUMOHON HAJATKU ADA DALAM JANTUNG DARAH SI…A…BIN….SI…A JADIKANLAH NIATKU DI RUHNYA, DISUKMANYA, DIZHOHIR BATINYA. TUNDUK KASIH SI…A..BIN/TI…SI..A PADAKU. ya ALLAH 5X ya Rohman ya rohiim 5X HU ALLAH 5X ALLAH AKBAR

8.Membaca DOA SAPU JAGAT

Robbana atinna fidhunnia hasanah walfil akhirotihasanna wakinna azhabanar

wal hamdulillah hirobbil alamiin.

lakukanlah ini selama 3-7 malam dan kita akan mengetahui reaksi dari orang yang kita harapkan,dan yakinlah apa yang kita lakukan karna Allah akan menijabah bagi hambanya yang memohon lebih dari orang lain.

demikianlah amalan ini semoga dapat berguna bagi para pembaca kami dengan ikhlas tulus mengijazahkannya bagi yang mau mengamalkan. @@@

Amalan Asma-ul Husna untuk Membuka Pintu Rejeki

Allah memiliki 99 nama yang indah atau lebih terkenal dengan sebutan Al-Asma-ul-Husna.
Nama-nama tersebut merupakan cerminan dari perilaku Allah terhadap umatnya. Karena itu, jika namanama
tersebut kita sebut sebagai suatu permohonan, niscaya akan mempunyai pengaruh yang sangat
besar.

Anjuran untuk berdoa menggunakan Asmaul Husna telah tercermin dalam firman Allah:
“Hanya milik Allah Asma-Ul Husna, maka berdoalah kepadaNya dengan menyebut Asma-Ul Husna, dan
tinggalkan orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti
mereka akan mendapatkan balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Surat Al-A’rof Ayat 180).
Berikut ini saya sertakan beberapa amalan Asma-Ul Husna yang berguna untuk membuka pintu
rejeki kita.

AL WAHHAABU
Artinya:
Dzat yang maha memberi, yaitu memberikan segalanya terhadap kebutuhan makhlukNya, tanpa diminta
sebelumnya Allah sudah menyediakannya.

Keutamaannya:
– Bisa menjauhkan dari kesempitan rejeki
– Bisa mendatangkan kemudahan.

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA WAHHAAB” sebanyak 23 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap
selesai sholat fardlu atau setelah sholat Hajat 2 raka’at sebanyak 800 kali, maka baginya akan dijauhkan
dari kesempitan rejeki dan diberikan kemudahan dalam segala urusannya.

AR ROZZAAQU
Artinya:
Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberi rejeki untuk semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan pada hamba-hambaNya.

Keutamaannya:
– Bisa memudahkan jalan rejeki
– Bisa memberikan keberuntungan

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA ROZZAAQ” sebanyak-banyaknya setiap hari seteah sholat fardlu, maka ia
akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan usahanya selalu mendapat keuntungan yang berlimpah-limpah.

AL BAASITHU
Artinya:
Dzat yang maha melapangkan rejeki, yaitu memberikan kelapangan rejeki kepada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, sehingga banyak orang bodoh dapat hidup kaya-raya, sebaliknya orang yang cerdik, pandai hidupnya miskin. Nah, demikian itulah yang dinamakan “sudah menjadi suratan takdirNya”.

Keutamaan:
– Bisa memajukan usaha dalam perniagaan
– Bisa memberikan keuntungan

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA BAASITH” sebanyak-banyaknya sebagai amalan yang rutin setelah sholat
fardlu atau setelah sholat hajat membaca 300 kali, maka akan dijamin usahanya dalam bidang perniagaan
mendapat kemajuan yang pesat dan selalu memperoleh keuntungan.

AL JALIILU
Artnya:
Dzat yang maha sempurna, yaitu Dia tidak mempunyai cacat dan kekurangan apapun sebagaimana yang dialami makhukNya. Jadi kesempurnaan Allah itu meliputi segala-galanya.

Keutamaan:
– Bisa mempercepat kemajuan perdagangan
– Bisa menjauhkan dari kesulitan hidup

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA JALIIL” sebanyak 99 kali, sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat
tahajjud, maka bila dia seorang pedagang akan cepat maju, bila seorang pegawai akan segera naik
pangkat dan bila seorang petani akan panen yang melimpah seta dijauhkan dari kesulitan hidup.

AL QOYYUUMU
Artinya:
Dzat yang maha berdiri sendiri, yaitu tidak berhajat kepada siapapun juga didalam mengatur dan
mengurus makhlukNya.

Keutamaan:
– Bisa melancarkan jelannya rejeki
– Bisa dicintai dan disegani semua orang

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA QOYYUUM” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah
sholat fardlu, maka baginya akan diberi jalan kelancaran rejeki dan juga dicintai serta disegani oleh
banyak orang.

AL AAKHIRU
Artinya:
Dzat yang maha akhir, yaitu Dia tidak ada masa berakhirnya sebagaimana yang dialami hambahambaNya.

keutamaanya:
– Bisa memudahkan rejeki
– Bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA AAKHIR” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah
sholat tahajjud, maka akan dimudahkan jalan rejekinya serta bisa menjauhkan dari segala macam
kesulitan hidup.

AL QHONIYYU
Artinya:
Dzat yang maha kaya, yaitu Dia yang sangat kaya raya di atas segala-galanya, sehingga kekayaanNya dapat mencukupi kebutuhan hamba-hambaNya.

Keutamaannya:
– Bisa memberikan kecukupan dalam kehidupan
– Dapat anugerah keberkahan rejeki yang didapat

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA GHONIYYU” sebanyak 400 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah
sholat fardlu, maka baginya akan diberi kecukupan didalam kehidupannya dan setiap rejeki yang
diperoleh akan membawa keberkahan.

AL MUGHNIY
Artinya:
Dzat yang maha memberi kekayaan, yaitu semua kekayaan yang dimiliki oleh manusia itu adalah
merupakan pemberian dari Allah SWT, tetapi kebayakan manusianya sendiri yang tidak menyadari,
sehingga ia menjadi pelit ketika dianjurkan untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah.

Keutamaannya:
– Bisa memudahkan apa yang dicita-citakan
– Bisa memperlancar jalannya rejeki

Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA MUGHNIY” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardlu, atau dibaca pada tengah malam setelah sholat Hajat, maka jalan rejekinya akan diberi kelancaran dan apa yang menjadi cita-citanya akan mudah terlaksana.

Wirid surat Al-Ikhlas

”Bismillahir rohmanir rohiim, Qul huwallohu ahad, Allohus shomad
Lam yalid walam yulad,Walam yakul lahu kufuwan ahad

Cara Mengamalkan:
Puasa Riyadhoh disertai dengan wirid surat Al-ikhlas tersebut secara terus menerus setiap hari sampai khotam 100.000x. sikap wirid biasa dengan sambil berjalan, duduk, tiduran, dan sebagainya.Yang penting wudhunya tidak batal. Kalau sudah selesai mengamalkannya kemudian wirid tahlil tersebut di baca terus tiap selesai sholat fardlu 21x. Insya Alloh bagi saudara yang telah berhasil mengamalkan wirid ini, di dalam mengarungi samudra kehidupan, saudara selalu bisa menerima apapun yang ditakdirkan oleh alloh kepada kita, serta selalu dalam naungan ridlo, rohmat, dan maghfirohnya alloh swt,dan selalu mendapatkan barokah, ketenangan, keselamatan, serta jauh dari fitnah dan bala’ dhohir bathin.

FADLILAH WIRID AL-IKHLAS:
Setelah diamalkan seperti petunjuk diatas, WIRID AL-IKHLAS akan ada fadlilah / manfaatnya sebagai berikut:
1. Barang siapa membaca surat Al-ikhlas 1x, maka alloh akan memberikan pahalanya orang yang beriman kepada alloh swt, iman kepada para malaikat, iman kepada kitab, iman kepada para rosul dan juga di beri pahala seperti pahalanya orang 100 yang mati syahid.

2. Barang siapa membaca surat al-ikhlas 1x pahalanya sama dengan membaca sepertiga dari membaca alqur’an, dan apabila membaca 3x maka sama dengn mengkhotamkan al-qur’an.

3. Barang siapa membaca surat al-ikhlas 11x, maka oleh alloh di sediakan tempat yang indah di surga.

4. Barang siapa membaca surat al-ikhlas 11x setelah sholat shubuh, maka akan di pelihara oleh alloh dari
pekerjaan dosa selama sehari semalam.

5. Barang siapa membaca surat al-ikhlas 12x maka di beri pahalanya membaca al-qur’an khotam 4x khataman

6. Barang siapa membaca surat al-ikhlas 50x maka di ampuni dosa-dosanya 50 tahun.

7. Barang siapa membaca surat al-ikhlas 50x tiap hari maka dimasukkan dalam surga.

8. Barang siapa membaca surat al-ikhlas 200x, maka orang tersebut ditulis sebagai orang yang mendapat
1.500 kebaikan dan di lebur dosa-dosanya 50 tahun.

9.Barang siapa membaca surat al-ikhlas 1.000x berarti dia telah menebusi badannya dri neraka.

10. Barang siapa membaca surat al-ikhlas dengan istiqomah maka ia akan di ampuni semua dosa-dosanya
yang sudah dilakukan dan dosa-dosa yang akan dilakukan.

11. Dibaca 313x, dipelihara dari sifat jahatnya manusia, jin dan setan.

AJIAN ILMU PELET PENGASIHAN (AJIAN WIJAYA KUSUMA)

AJIAN ILMU PELET PENGASIHAN (AJIAN WIJAYA KUSUMA)

AJIAN ILMU PELET PENGASIHAN (AJIAN WIJAYA KUSUMA) adalah Ilmu pelet
pengasihan warisan
para leluhur Jawa ini sangat kuat dan meyakinkan.

Nama ilmu pelet ini adalah Ajian Wijaya Kusuma.

Berikut amalannya:

Puasa Mutih 7 hari –7 malam
Tapa pati Geni selama 2 malam

Tapa Ngebleng selama
2 hari – 2 malam

Rapalan AJIAN ILMU PELET PENGASIHAN (AJIAN WIJAYA KUSUMA)
(dibaca 3x
sambil menahan nafas)
dan langsung lihat mata
dan beradu pandangan
mata dengan
perempuan/laki-laki yang diinginkan.

Rapalnya yang
diucapkan di dalam
hati sebagai berikut:
Bismillahirrohmanirrohiim,
Shalalahu ‘alaihi
Wassalam,
Ajiku Aji Wijaya
Kusuma
Sajodho manggon
Ing mripat
Mripat Kiwo lan
Mripat Tengen
Soko kersaning Allah

AJIAN ILMU ASMAUL HUSNA

AJIAN ILMU TENAGA DALAM ASMAUL HUSNA

Doanya :
“ LAU ANZALNAA
HADZALQUR’ANA A’LAA
JABALIN LARA-AITAHU
KHOSYI ’AN
MUTASHODDI’AN MIN
KHOSYYATILLAHI
WATILKAL AMTASALU
NADIRIBUHAA LINNASI
LA ’ALLAHUM
YATAFAKKARUNA.
HUWALLAAHULLADZII
LAA ILAAHA ILLA HUWA
‘ AALIMULGHOIBI
WASYSYAHADATI
HUWARRAHMAANIRRAHIIM.
HUWALLAAHULLADZII
LAA ILAAHA
ILLAAHUWALMALIKULQUDDUUSUSSALAMUL
MUKMINULMUHAIMINUL
‘AZIIZUL JABBARUL
MUTAKABBIRU
SUBHAANALLAHI’AMMAA
YUSYRIKUUNA.
HUWALLAAHULKHOOLLIQULBAARIUL
MUSHOUWWIRU LAHUL
ASMAUL HUSNAA
YUSABBIHU LAHU MAA
FIIS SAMAWAATI WAL
ARDLI WA HUWAL
A ’ZIIZUL HAKIIMU.” di baca 11x

Caranya :
Puasa biasa selama 7 hari,
hari ke-7 harus hari
jumat. Di hari ke-7 setelah
berbuka puasa, pada jam
7 malam sampai
keesokan harinya (jam 7
pagi) jangan tidur sama
sekali.

Selama 7 hari puasa
baca doa diatas 11 kali,
setelah solat 5 waktu.
Pada saat energi tenaga
dalam mistik ini hendak
dipakai baca doa 1x.

Peringatan:
jangan digunakan buat
kesombongan,dan jaga diri dari sifat takkabur.

Fadilah Wirid Tahlil

”La ilaaha illalloh”

Cara Mengamalkan:
Puasa Riyadhoh disertai dengan wirid tahlil tersebut secara terus menerus setiap hari sampai khotam 70.000x. sikap wirid bisa dengan sambil berjalan, duduk, tiduran,dan sebagainya. Yang penting wudhunya tidak batal. Kalau sudah selesai mengamalkannya kemudian wirid tahlil tersebut di baca terus tiap2 selesai sholat fardlu 100x. Insyaalloh bagi saudara yang telah berhasil mengamalkan wirid ini, di dalam mengarungi samudra kehidupan, saudara selalu mendapatkan pertolongan, rohmat, maghfiroh, barokah, ketenangan, keselamatan, dan jauh dari fitnah dan bala’ dhohir bathin.

FADLILAH WIRID TAHLIL,
Setelah diamalkan seperti petunjuk diatas, lafadz “La ilaaha illalloh” akan ada fadlilah / manfaatnya sebagai berikut:

1. Barang siapa membaca lafadz “La ilaaha illalloh” dengan di panjangkan lafadz “laa” maka akan diampuni 4.000 dosa-dosa besarnya, dan apabila dia tidak mempunyai dosa besar maka para keluarga dan tetangganya yang melakukan dosa besar yang di ampuni dosanya.

2. Barang siapa membaca lafadz “La ilaaha illalloh” tiap hari 100x maka kelak di yaumil qiyamah ia akan menghadap kepada alloh dengan wajah yang bersinar terang seperti bulan purnama.

3. Paling utama-utamanya dzikir itu adalah membaca “La ilaaha illalloh” dan paling utama-utamanya doa itu membaca alhamdulillah.

4. Barang siapa membaca lafat “La ilaaha illalloh” wajib masuk dalam gedungnya alloh dan selamat dari siksanya Alloh SWT.

5. Barang siapa membaca lafat “La ilaaha illalloh” maka akan diselamatkan dari neraka.

6. Lafadz “La ilaaha illalloh” merupakan zakatnya badan.

7. Membaca Lafadz “La ilaaha illalloh” itu bisa menolak 99 musibah, paling ringan-ringannya musibah itu kesusahan.

8. Barang siapa membaca lafat “La ilaaha illalloh” maka di ampuni semua dosa-dosa kecilnya, yang sudah dilakukan dan yang akan dilakukan.

9. Barang siapa membaca lafadz “La ilaaha illalloh” dengan hati yang ikhlas, menjauhi perkara-perkara yang haram dan tidak pamer, maka akan dimasukkan dalam surga beserta para syuhada’ dan sholihin.

10. Siapa saja yang awal dan akhir ucapannya membaca lafadz “La ilaaha illalloh” walaupun setiap hari melakukan 1.000 dosa kecil dalam hidup 1.000 tahun, maka alloh tetap akan mengampuni dosa-dosanya.

11. Apabila merasa kerepotan dan merasa berat dalam hidup, maka perbanyaklah membaca lafat “Lailaaha illalloh” insyaalloh semua beban hidup dan keruwetannya akan di hilangkan oleh alloh swt.

12. Barang siapa membaca lafadz “La ilaaha illalloh” 1x saja maka akan di ampuni dosa-dosa kecilnya oleh alloh walaupun dosanya sebanyak buih di lautan.

13. Barang siapa membaca lafadz “La ilaaha illalloh” pada saat ziaroh kubur, maka alloh akan menerangi kuburnya ahli kubur dan memberikan ampunan kepada orang yang membacanya, dan juga memberikan 1.000.000 kebaikan, 1.000.00 derajat, dan di ampuni 1.000.000 dosa kecilnya.

14. Barang siapa membaca lafadz “La ilaaha illalloh” di dalam pasar dengan suara yang keras maka Alloh akan memberikan 1.000.000 kebaikan, 1.000.00 derajat, dan di ampuni 1.000.000 dosa kecilnya

Wirid Jabul Rizqi

1.Berusahalah setiap malam sekitar jam 1 pagi mengerjakan sholat Hajat 2 ra’kaat.
2.Setelah selesai sholat kemudian bacalah wirid Asmaul Husnah berikut ini.Untuk pembuka asmaul husna bacalah :

“Bismillahir rokhmanni rokhim alkhamdulillahi robillalamin, Allahu masallim waa salim waa barik alla sayyidinna mukhamadin waa alla alihi waa shohbihi aj’main” (1kali) Robigfirli dzunubi wali-wali daya. (3 kali) War kham huma kama robayani shohiro Allahu magfirli mukminin wal mukminat wal muslimin wal muslimat warkhamni wa iya hum ina nasalluka…

Kemudian diteruskan membaca wirid asmaul husna ini sebanyak 1000 kali.
“Yaa Allaahu, Yaa Rozzaqu, Yaa Wahhabu”
(Wahai Allah, Dzat Yang Maha Pemberi Rizki dan Dzat Yang Maha banyak Pemberian Nya) Insya Allah orang yang rajin mengamalkannya, jalan hidupnya selalu terang, lancar, banyak rizkidan dijauhkan dari penghamburan harta.

Khasiat Basmallah

Bismillahirrohmannirohim
(Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Basmallah sebuah kalimat yang tidak asing bagi seorang muslim.
Basmallah diucapkan ketikaakan memulai setiap perkara yang bermanfaat. Rasulullah bersabda,“Setiap perkara yang tidak dimulai dengan bismillah (dalam riwayat lain: dengan mengingat Allah), maka amalan tersebut terputus (kurang) keberkahan-Nya.”

Syekh Muhd.Abdul berkata didalam tafsirnya : “
Al-Qur’an itu Imam dan ikutan kita,karena itu Al-Qur’an dimulai dengan kalimat ini,yaitu dengan Bismillah.Itu satu petunjuk bagi kita agar sekalian perbuatan kita dimulai dengan membaca Bismillah.”
Dzikir kalimat basmalah ini mengandung keutamaan, diantaranya sebagai berikut:
Dilindungi Allah dari gangguan Jin dan Setan Dan sabda Rasulullah :
“Penghalang antara mata jin dan aurat Bani Adam, apabila salah seorang dari mereka melepas pakaiannya, ialah dengan membaca Bismillah.”
“Apabila seorang masuk ke rumahnya dan mengingat Allah (berdzikir) ketika masuknya danketika makan, maka setan berkata:
“Tidak ada tempat istirahat dan makan malam untuk kalian.
” Dan apabila ia masuk dan tidak mengingat Allah ketika masuk, maka setan berkata:“Kalian telah mendapatkan tempat istirahat.
” Dan apabila ia tidak mengingat Allah ketikamakan, maka ia berkata:”Kalian mendapatkan tempat istirahat dan makan malam” Dilindungi Allah dari gangguan orang yang bermaksud jahat Ketika Khalid bin Walid tertimpa kebimbangan, mereka berkata kepadanya, “Berhati-hatilahdengan racun, jangan sampai orang asing memberikan minum padamu,” maka ia berkata, “
berikanlah kepadaku,” dan ia pun mengambil dengan tangannya dan membaca: “
Bismillah,” lalu ia meminumnya. Maka sedikitpun tidak memberikan bahaya kepadanya.
Hadist tersebut diatas memperjelas betapa pentingnya mengucapkan basmallah
ketika akan memulai suatu pekerjaan sehari-hari yang bersifat positif. Selain khasiat diatas, Basmallah dapat memberikan berbagai manfaat lain bagi kita.

Berbagai Khasiat Basmalah:

1.Menumbuhkan Wibawa yang Besar.

Bila kalimat bismillah (huruf arab) ditulis pada kertas sebanyak 600kali dengan tatacara yangbenar. Kemudian dilipat dan dibawa kemana pun anda pergi,InsyaAllah
tidak ada orang yangakan mencelakai anda, pancaran aura anda akan terlihat berkali lipat lebih berwibawadihadapan kawan maupun lawan.Nb. Ada baiknya bila tidak sanggup menulisnya, bisa meminta bantuan orang yang ahli.

2. Menghindarkan dari sesuatu yang tidak diinginkan.
Bila kalimat bismillah (huruf arab) ditulis pada kertas atau kain sebanyak 113 kali pada permulaan bulan Muharam disertai dengan tatacara yang benar kemudian dibawa kemana sajaanda pergi.InsyaAllahanda akan terhindar dari sesuatu yang anda benci.

3. Mendatangkan Bermacam Hajat.
Bacalah bacaan basmallah sebanyak 12000 kali dan setiap selesai 1000 kali baca shalawat:”
Allahumma sali wa sallim ala sayyidina Muhammad
.” Lalu berdoalah pada Allahapa yang diminta,InsyaAllah segera terkabul. Selama isi doa itu baik (positif)

4. Melariskan Dagangan.
Karomah / khasiat basmallah dapat juga untuk tujuan melariskan dagangan, selama barangdagang tersebut HALAL, dengan cara membaca kalimat basmallah sebanyak 786 kali, setiap hari selama 7 hari berturut-turut.
Insya Allah dagangan anda dalam waktu cepat atau lambat akan semakin laris.

5. Mencerdaskan akal.
Bacakan kalimat basmallah pada segelas air yang biasa kita minum (banyaknya air sesuaikebutuhan) sebanyak 786 kali pada saat matahari sedang terbit atau menjelang terbit.Kemudian minumkan pada orang yang dikehendaki.Insya Allah akan mudah menghafal sesuatudan otaknya bertambah cerdas. Lakukan ikhtiar ini selama 7 hari berturut-turut. Bisa untuk diripribadi, anak, atau orang lain.

6. Aman dari gangguan setan.
Bacalah kalimat basmallah sebanyak 21 kali ketika akan menjelang tidur. Usahakan jangan mengatakan sesuatu setelah membaca basmallah sampai akhirnya tertidur.
Insya Allah tidur anda akan tenang dan aman dari gangguan setan / mimpi buruk.

7. Memperlancar Persalinan.
Caranya kalimat basmallah ditulis di dalam gelas, lalu dituang dengan air zam-zam atau airtawar kemudian diminumkan kepada orang yang susah melahirkan.
Insya Allah akan mempermudah melahirkan.